IT/BUSINESS CASE COMPETITION 2013


1st winner- ITCASO Binus 2013Since 2010, the e-Government laboratory is actively involved in various competitions related to IT Business and successively took home the trophy of second or third winner. This year, Bina Nusantra University (Binus) held IT Solution Case (ITCaso) Competition 2013 with the theme of Infinite Creation. The e-Government laboratory send 1 team named ‘Nusantara Consulting’ where Immanuel Sukrisna, Aldyra Dhien Swavira, and Adrian Nuradiansyah as the member and Jonathan Sofian as the supervisor.

ITCaso Competition aims to train and explored the analysis of the participants to a real life business cases in which the participants are expected to recommend business solutions using IT innovation. This year, ITCaso followed by a dozen teams from various Universities in Indonesia. Continue reading “IT/BUSINESS CASE COMPETITION 2013”

Knowledge Management in Action ( Case Study from Agate Studio)


arief agate 1Today, in my Knowledge management class ( Extension Program, Faculty of Computer Science, University of Indonesia), I bring a guest lecturer who implementing KM in their company. It is important to bring practitioner, because there are many assumptions that KM is  ‘just’ s concept that  hard to do, therefore KM has not been widely adopted in the company. Our guest lecturer is Arief  Widhiyasa, CEO of Agate Studio. In a brief profile of the company: Agate Studio is a game development company that was founded in 2009 with a current staff of about 80 people that spread across 3 cities : Bandung, Jakarta and Yogyakarta. Several Game Applications that they have made were Football Saga, Flames, Potret Hantu, shopping paradise, sexy witch, etc. Some of the games, Agate received several achievements such as winners of the Image cup, INAICTA, indigo, and a variety of national and international awards.

Why use a case study in game industry as a best practice, because this industry is an industry full of innovation, creativity, teamwork, and also spirit of  continuous learning. From presentation and class discussions, some ideas and lesson lesson related to the implementation of KM are: Continue reading “Knowledge Management in Action ( Case Study from Agate Studio)”

Kajian Pemodelan Numerik untuk Memprediksi Cuaca Negara Tropis dengan Menggunakan WRF-Var 3.2.1


WRF-Var 3.2.1 adalah pemodelan numerik  cuaca atau biasa disebut NWP ( Numerical Weather Prediction ) yang dibuat atas kerjasama beberapa institusi seperti NCAR, NCEP, AFWA, dan FSL untuk prediksi cuaca dan juga riset atmosfer. Input data untuk WRF-Var , selain data hasil running WRF-ARW ataupun WRF-NMM juga memakai data hasil pengamatan observasi permukaan maupun udara atas dan memakai data hasil pengamatan satelit serta  dimungkinkan untuk memakai data hasil pengamatan Radar Cuaca. Hal ini biasa disebut sebagai data asimilasi. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah pemilihan fisik dan dinamik WRF-Var, karena untuk daerah tropis memiliki konfigurasi yang berbeda dengan daerah sub tropis agar hasil prediksi tidak meleset atau over-estimated. Wilayah tropis lebih sukar untuk diprediksi cuacanya jika dibandingkan dengan wilayah sub-tropis karena diwilayah sub-tropis, angin bersifat baroklinik, yang artinya arah angin sejajar dengan degradasi tekanan udara. Sedangkan diwilayah topis, perbedaan tekanan, dan temperature udara antar satu tempat dengan yang lainnya tidak terlalu signifikan, selain itu juga adanya pengaruh topografi lokal yang signifikan sehingga memprediksi cuaca diwilayah topis cukup sulit.  Kemudian hasil running WRF-Var dapat divisualisasikan dengan berbagai cara, seperti Grads, ncl graphic, ataupun Vapor sehingga dapat dihasilkan prediksi cuaca untuk beberapa hari kedepan.  Click here for download.

HIMSISFO COMPETITION 2011


HIMSISFO 2011Lab E-gov Fasilkom Universitas Indonesia kembali berpartisipasi dan menoreh prestasi dalam ajang kompetisi nasional yaitu kompetisi Business IT Case Challenge(BCC) Himsisfo Universitas Binus 2011. Kompetisi nasional ini diadakan oleh universitas Bina Nusantara (Binus) dengan mengadopsi Business – IT Case Competition dari Singapore Managament University. Tim dari Lab E-Gov terdiri dari Denvil Prasetya (Fasilkom 2007), Diky Adisaputra (FE 2007), Christian Regensius (Fasilkom 2007) dan sebagai coach Jonathan Sofian Lusa (Peneliti di Lab E-Gov). Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk dapat memberikan solusi yang kongket dan applicable sehubungan dengan Business case yang diberikan. Pengetahuan mengenai konsep information system, competitive advantage, business planemerging technology dan financial measurementmenjadi dasar dalam memberikan solusi.

BCC HIMSISFO diadakan Selama 2 hari yaitu tanggal 11-12 Mei 2011. Kreteria peniliain terdiri dari ketajaman mengidentifikasi masalah, analisa solusi, dan presentasi. Di saat pengumuman pemenang, tim dari Lab E-Gov Fasilkom UI berhasil menempati posisi sebagai 2nd Winner. Terima kasih kepada Bapak Dana Indra Sensuse, Ph.D atas dukungan selama mengikuti kompetisi.( sumber : Lab E-Gov Universitas Indonesia)

Ekskursi Alor 2011 – Living Celebration


Hari ini seharian nongkrong di kampus Depok. Tema hari ini tetap sama dengan hari-hari sebelumnya yaitu masih berkutat dengan pembuatan proposal penelitian untuk tahun 2012 yang harus diselesaikan segera dan mencari inspirasi buat disertasi. Namun, hari ada yang menarik perhatian saya di depan perpustakan. Tertulis dalam sebuah spanduk Pameran Ekskursi Alor 2011 dengan mengusung tema Living Celebration. Istilah Ekskursi atau biasanya disebut Studi Ekskursi erat hubungannya dengan aktivitas mahasiswa untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan wawasan  terhadap bidang yang dipelajari di kelas. Tujuannya  jelas denga adanya studi ini, mahasiswa dapat langsung praktek sesuai dengan teori yang diterima ditambah dengan  kondisi dan lingkungan nyata saat berkunjung di suatu tempat.   Continue reading “Ekskursi Alor 2011 – Living Celebration”

Enterprise Architecture Model For Implementation Knowledge Management System (KMS)


Abstract— This research focuses on the design of enterprise architecture (EA) model for the knowledge management system (KMS). The research was motivated by the many failures in  implementating of KMS as well as the lack of studies on EA associated with the implementation of KMS. This study uses interpretative and socio-technical approach with soft system methodology and TOGAF as a framework.  The result shows that the availability of IT infrastructure does not maximize the implementation of KMS, therefore there is a need of a new holistic EA that accommodates all of the technological and socio perspective.

Keywords— Enterprise architecture model, Knowledge management system, TOGAF, Soft System Methodology, Socio technical. Download complete paper here.

PIECES Framework untuk Pengembangan Sebuah APlikasi


Definisi framework menurut Oxford English Dictionary (2003) adalah ‘a structure composed of parts framed together, one designed for enclosing or supporting anything; a frame or skelaton’ . Popper (1994) mendefinisikan framework yang mengacu kepada asumsi dasar atau fundamental untuk original intelektual yang diformulasikan sebagai basis dalam pengambilan tindakan. Berarti sebuah framework  harus memiliki satu kesatuan perangkat, struktur, prinsip, dan memiliki dasar kuat secara teori untuk mencapai hasil yang maksimal dalam tindakan  sehubungan dengan sistem yang akan dikembangkan. Definisi lain dari framework mengacu kepada bagaimana beberapa aspek yang berbeda dipresentasikan dalam  sebuah wadah, yang mempresentasikan proses konversi dan evolusi dari explicit knowledge menjadi kodifikasi (proses menjadikan tertulis) dan tacit knowledge (ada disetiap pikiran individu dan sulit untuk diartikulasikan)  menjadi knowledge creation spiral di dalam perusahaan. Dari definisi tersebut dapat dirumuskan esensinya tidak saja menjawab “ What is” namun sekaligus memberikan  pengertian ‘how to’. ( Wong & Aspinwall, 2004).   Continue reading “PIECES Framework untuk Pengembangan Sebuah APlikasi”

Socio Technology Perspective for E-Government Implementation in Indonesia


Abstract— The development of information and communication technology (ICT) in the Indonesian government has brought a new paradigm shift in the methods and processes of interaction among government, society, business, and intergovernment. Various international surveys (United Nations, Waseda University, and Economist Intelligence Unit) show that the implementation of e-government in every country is significantly increased, and it brings impacts on government and community relationship which is conducted from conventional to digital-based forms.  However, many challenges and problems come up during the implementation of e-Government, especially in developing countries such as Indonesia. For Indonesia, the survey results can be used as a barometer for improving the services because the position of Indonesia in the study results is still far from expectation. The challenges and problems faced by the Indonesian government can be categorized into technical and non technical factors. This paper, therefore, will explore and map the problems of the E-government implementation in Indonesia by using a fishbone analysis to discover the problem roots holistically. This study proposes a socio-technical approach to overcome the problems in implementing E-government in Indonesia. By developing a socio-technical model, the behavior of e-Government application users and the design standards of technology quality will be able to be measured so that the implementation of E-government in Indonesia can be more effective.  Download complete paper here.

Model Knowledge Management System dengan Teknologi Cloud Computing


 Abstrak, Perusahaan penyedia outsourcing contact center membutuhkan IT support untuk mendukung kelancaran kerja para agent contact center yang bekerja dengan software contact center. Begitu pula dengan semakin berkembangnya jumlah client perusahaan, maka perusahaan membuka cabang lagi di beberapa gedung yang lain. Seiring berjalannya waktu terdapat kendala bahwa karyawan IT sering keluar masuk perusahaan, yang menyebabkan hilangnya knowledge perusahaan bersamaan dengan keluarnya karyawan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengelolaan knowledge perusahaan dengan Knowledge Management System berbasis teknologi cloud computing. Dengan penerapan teknologi cloud computing perusahaan dapat mengimplementasi knowledge management system dengan biaya operasional yang relatif murah, namun memiliki kemampuan dan teknologi terkini. Pada penelitian ini masalah utama yang akan diteliti adalah bagaimana model arsitektur knowledge management system yang dapat menjadi solusi bagi perusahaan dengan teknologi cloud computing. Dengan tujuan utama adalah membuat sebuah prototipe perangkat lunak berupa aplikasi knowledge management system berbasiskan teknologi cloud computing, dan membuktikan bahwa model yang dibuat dapat diimplementasikan oleh PT. Mitracomm Ekasarana dalam mengelola knowledge IT support. Kata kunci: IT Support, knowledge management system, cloud computing. Download complete paper here.

Selamat Jalan Mas Muki..


Wah kalo gitu ..sampeyan pindah saja duduknya di ruangan ini, toh..masih ada meja ngangur satu di ruangan saya “ kalimat terakhir dari Mas Muki  pada hari  Jumat, 7 Oktober 2011 di Gedung C – Fasilkom UI Depok. Topik pembicaraan hari itu udah kayak gado-gado, kami diskusi mengenai hasil seminar penelitian untuk disertasinya beliau yang bertajuk “IT Governance Maturity at Indonesian State Owned Enterprise: Contigent Factors and Impacts”.  Beliau menjelaskan tentang framework for IT Governance Maturity Level, Driver, enabler and inhibitors, IT Value & IT Risk, theoretical framework, research methodology, dan data analysis yang dihasilkan. Perdebatan kecil menyelinggi diskusi kami khususnya dalam pengujian framework yang dihasilkan, pembicaraan kemudian beralih tentang rencana workshop IS/IT Plan di Gorontalo, dan sisanya pembicaraan level ngarul ngidul ngak jelas tentang kesibukan, mahasiswa, kurikulum, kampus, hobi, sampai hal-hal yang ngak penting banget. Continue reading “Selamat Jalan Mas Muki..”

Up ↑