Versatilist sebagai Generasi hybrid


Menjelang lulus dari kuliah, seorang senior dosen Teknologi informasi (TI) pernah memberikan nasihat kepada mahasiswa bimbingannya, begini nasihatnya.. “suatu saat nanti kalian harus menentukan pilihan dalam karir dunia TI apakah akan menjadi generalist atau specialist”:. Dalam kontek dunia TI generalist dapat diterjemahkan sebagai seorang yang memahami aspek dari TI secara komprehensif, sedangkan specialist orang yang memahami dan mendalami hanya bidang tertentu dari TI seperti seorang programmer yang menguasai programing tool tertentu. Petuah sang dosen belasan tahun yang lalu masih saya ingat sampai sekarang. Namun pertanyaan sekarang adalah apakah petuah sang dosen masih berlaku untuk mahasiswa saat ini?. Sebelum menjawab itu, mari sejenak kita renungkan dan cermati dari beberapa fakta yang terjadi saat ini di dalam dunia kerja. Continue reading “Versatilist sebagai Generasi hybrid”

HIMSISFO COMPETITION 2011


HIMSISFO 2011Lab E-gov Fasilkom Universitas Indonesia kembali berpartisipasi dan menoreh prestasi dalam ajang kompetisi nasional yaitu kompetisi Business IT Case Challenge(BCC) Himsisfo Universitas Binus 2011. Kompetisi nasional ini diadakan oleh universitas Bina Nusantara (Binus) dengan mengadopsi Business – IT Case Competition dari Singapore Managament University. Tim dari Lab E-Gov terdiri dari Denvil Prasetya (Fasilkom 2007), Diky Adisaputra (FE 2007), Christian Regensius (Fasilkom 2007) dan sebagai coach Jonathan Sofian Lusa (Peneliti di Lab E-Gov). Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk dapat memberikan solusi yang kongket dan applicable sehubungan dengan Business case yang diberikan. Pengetahuan mengenai konsep information system, competitive advantage, business planemerging technology dan financial measurementmenjadi dasar dalam memberikan solusi.

BCC HIMSISFO diadakan Selama 2 hari yaitu tanggal 11-12 Mei 2011. Kreteria peniliain terdiri dari ketajaman mengidentifikasi masalah, analisa solusi, dan presentasi. Di saat pengumuman pemenang, tim dari Lab E-Gov Fasilkom UI berhasil menempati posisi sebagai 2nd Winner. Terima kasih kepada Bapak Dana Indra Sensuse, Ph.D atas dukungan selama mengikuti kompetisi.( sumber : Lab E-Gov Universitas Indonesia)

Enterprise Architecture Model For Implementation Knowledge Management System (KMS)


Abstract— This research focuses on the design of enterprise architecture (EA) model for the knowledge management system (KMS). The research was motivated by the many failures in  implementating of KMS as well as the lack of studies on EA associated with the implementation of KMS. This study uses interpretative and socio-technical approach with soft system methodology and TOGAF as a framework.  The result shows that the availability of IT infrastructure does not maximize the implementation of KMS, therefore there is a need of a new holistic EA that accommodates all of the technological and socio perspective.

Keywords— Enterprise architecture model, Knowledge management system, TOGAF, Soft System Methodology, Socio technical. Download complete paper here.

Socio Technology Perspective for E-Government Implementation in Indonesia


Abstract— The development of information and communication technology (ICT) in the Indonesian government has brought a new paradigm shift in the methods and processes of interaction among government, society, business, and intergovernment. Various international surveys (United Nations, Waseda University, and Economist Intelligence Unit) show that the implementation of e-government in every country is significantly increased, and it brings impacts on government and community relationship which is conducted from conventional to digital-based forms.  However, many challenges and problems come up during the implementation of e-Government, especially in developing countries such as Indonesia. For Indonesia, the survey results can be used as a barometer for improving the services because the position of Indonesia in the study results is still far from expectation. The challenges and problems faced by the Indonesian government can be categorized into technical and non technical factors. This paper, therefore, will explore and map the problems of the E-government implementation in Indonesia by using a fishbone analysis to discover the problem roots holistically. This study proposes a socio-technical approach to overcome the problems in implementing E-government in Indonesia. By developing a socio-technical model, the behavior of e-Government application users and the design standards of technology quality will be able to be measured so that the implementation of E-government in Indonesia can be more effective.  Download complete paper here.

Model Knowledge Management System dengan Teknologi Cloud Computing


 Abstrak, Perusahaan penyedia outsourcing contact center membutuhkan IT support untuk mendukung kelancaran kerja para agent contact center yang bekerja dengan software contact center. Begitu pula dengan semakin berkembangnya jumlah client perusahaan, maka perusahaan membuka cabang lagi di beberapa gedung yang lain. Seiring berjalannya waktu terdapat kendala bahwa karyawan IT sering keluar masuk perusahaan, yang menyebabkan hilangnya knowledge perusahaan bersamaan dengan keluarnya karyawan tersebut. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengelolaan knowledge perusahaan dengan Knowledge Management System berbasis teknologi cloud computing. Dengan penerapan teknologi cloud computing perusahaan dapat mengimplementasi knowledge management system dengan biaya operasional yang relatif murah, namun memiliki kemampuan dan teknologi terkini. Pada penelitian ini masalah utama yang akan diteliti adalah bagaimana model arsitektur knowledge management system yang dapat menjadi solusi bagi perusahaan dengan teknologi cloud computing. Dengan tujuan utama adalah membuat sebuah prototipe perangkat lunak berupa aplikasi knowledge management system berbasiskan teknologi cloud computing, dan membuktikan bahwa model yang dibuat dapat diimplementasikan oleh PT. Mitracomm Ekasarana dalam mengelola knowledge IT support. Kata kunci: IT Support, knowledge management system, cloud computing. Download complete paper here.

Kajian Perkembangan dan Usulan Perancangan Enterprise Architecture Framework


 Abstrak, Trend perkembangan teknologi informasi diikuti oleh perkembangan enterprise architecture (EA) baik dari sisi konseptual maupun dari sisi teknik implementasi. Bagi organisasi yang ingin menerapkan EA, sebuah kajian  menjadi penting khususnya yang memberikan informasi EA dalam kontek definisi, peran,  tujuan, dan perkembangannya. Framework yang dikaji meliputi framework memang sudah exist dan framework yang popular karena telah teruji oleh penggunanya. Dengan pemahaman ini, maka organisasi dapat  lebih mudah dala pemilihan EA yang sesuai dengan karakteristik organisasi. Tulisan ini bermaksud, sebagai kajian untuk lebih memahami secara konseptual dan sebagai studi literatur untuk EA, sehingga dapat dicari keunggulan di setiap EA   framework baik dari perspektif komersial dan akademik. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan diantara beberapa framework. Proses yang dilakukan terdiri dari melakukan dan mencari perbedaan (contrast), mengkritik (critize), membandingkan (compare), menggabungkan (synthesize), dan menyimpulkan (summarize) dari masing EA framework, dan berbagai sumber untuk mengetahui state of the art dari masing-masing kreteria. Output yang diharapkan dengan dilakukan studi literatur ini adalah menemukan framework yang paling tepat untuk diimplementasikan di  organisasi  khususnya organisasi publik.Kata Kunci: enterprise architecture, literature review, framework. Download complete paper here.

Kajian Penerapan Aplikasi Open Source di Perguruan Tinggi Dengan Pendekatan Soft System Methodology


 Abstrak, Teknologi informasi diyakini sebagai salah satu domain yang strategis di dalam pembicaraan mengenai industri kreatif, karena dengan penerapan teknologi informasi yang tepat menjanjikan terciptanya nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Atas dasar ini banyak perguruan tinggi yang  menggunakan software berbasis closed source ataupun open source sebagai bentuk kongkret pemanfaatan teknologi informasi untuk pengelolaan organisasi. Trend dalam satu dekade terakhir adalah kecendrungan institusi pendidikan untuk mencoba menggunakan software open source sebagai solusi ekonomis, karena adanya contraints dalam sumber daya dan pertimbangan kepemilikan source code.  Penulisan artikel ini,  dimotivasi masih kurangnya kajian dan studi tentang tantangan dan permasalahan penggunaan software berbasis open source di perguruan tinggi yang dikelola secara profesional. Umumnya, software open source yang ada dikembangkan oleh mahasiswa atau pengembang yang sifatnya sementara tanpa ada perencanaan untuk kelangsungan dalam jangka waktu panjang (sustainbility). Fokus dari penulisan ini adalah mengindentifikasi tantangan dan permasalahan yang kongkret terjadi sebagai pembelajaran yang memberikan gambaran holistik mengenai praktek pengembangan dan penerapan software open source, bisnis model, dan solusi di Indonesia. Dalam kajian ini digunakan pendekatan Soft System Methodology (SSM) sebagai framework penyelesaian. Sedangkan obyek penelitian ditujukan kepada pengembang dari software open source sistem informasi akademik Sisfokampus . Kata kunci: open source, kajian tantangan dan pemasalahan, Soft System Methodology (SSM) , sisfokampus . Download complete paper here.

Model Analisa Perilaku Pengguna Software Berbasis Open Source di Perguruan Tinggi


Abstrak, Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di perguruan tinggi Indonesia membawa perubahan dalam metode dan proses belajar mengajar. Berkaitan dengan itu,  ketersediaan komponen TIK yaitu  hardware, software dan brainware  menjadi mutlak bagi sebuah perguruan tinggi. Khusus untuk pengembangan Software saat ini diperhadapkan dengan open source atau closed source (proprietary). Hadirnya open source menjanjikan penghematan biaya pengembangan dan implementasi bagi penggunanya.  Tulisan ini mencoba untuk membuat sebuah model analisa sejauh mana tingkat perilaku pengguna dalam  penerapan software  open source di perguruan tinggi. Software  akademik yang dijadikan objek penelitian adalah sisfokampus yang telah merupakan salah satu produk unggulan dari IGOS. Tulisan ini menyimpulkan bahwa perilaku pengguna software open source  dapat dimodelkan dengan menentukan atribut kualitas produk dan sehingga dapat memudahkan untuk dilakukan penelitian lanjutan. Dengan adanya model ini sekaligus untuk menjawab kebutuhan dan meminimalkan terjadi kegagalan dalam penerapan sotware open source di perguruan tinggi. Kata kunci: software, open source, Model analisa perilaku, sisfokampus. Downnload complete paper here.

Seminar TIK di Kopertis II Palembang


seminar-ictkopertisii_11feb08-jsofian4.jpg

Tim Sisfokampus mendapat kehormatan sebagai salah satu pembicara di Seminar Kopertis II yang bertajuk Pernerapan TIK yang efektif sesuai dengan kebutuhan manajemen Perguruan Tinggi. Walaupun undangan disebarkan dalam waktu relatif singkat, peserta yang hadir cukup banyak sekitar 110 peserta dari perguruan tinggi di Sumatera Selatan. Kopertis (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta) II membawahi 4 provinsi yaitu SumSel, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Seminar ini didukung penuh oleh Ketua Kopertis II Prof. Chuzaimah Dahlan Diem, M.L.S., Ed.D. Dalam sambutannya Prof. Chuzaimah menekankan penting peranan ICT di Perguruan Tinggi yang mau tidak mau harus diimplementasikan oleh perguruan tinggi. Continue reading “Seminar TIK di Kopertis II Palembang”

Up ↑