Program Corporate Social Responsibility (CSR) Peduli Guru


Sambutan pembukaan  Laboratorim E-Government Fasilkom Universitas INdonesia kembali mendapatkan kepercayaan sebagai pelaksana dari program Corporate Social Responsibilitiy (CSR) dan pengabdian masyarakat sebuah perusahaan swasta PT Barito Permai yang berlokaksi di Kota Pangkalpinang, Babel.  Pelaksanaan program ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 20-21 Februari 2013 di Hotel Grand Mutiara Pangkalpinang. Menarik untuk dicermati oleh PT Barito Permai, jika CSR kebanyakan berfokus kepada infrastruktur secara fisik justru perusahaan ini melihat sisi kompentesi sumber daya manusianya yang perlu difokuskan di Pangkalpinang. Oleh karena itu, untuk program CSR mereka bertajuk meningkatkan kompetensi pada Guru sekota Pangkalpinang (SD-SMP-SMA). Topik CSR terkait dengan perkembangan teknologi informasi dan komununikasi yang membawa dampak bagi guru-guru dalam menjalankan proses belajar mengajar. Workshop diikuti oleh sekitar 100 guru yang terdiri dari kepala sekolah dan guru yang mewakili sekolah negeri dan swasta. Ringkasan Materi yang diberikan terdiri dari 5 bagian yaitu:  Continue reading “Program Corporate Social Responsibility (CSR) Peduli Guru”

PIECES Framework untuk Pengembangan Sebuah APlikasi


Definisi framework menurut Oxford English Dictionary (2003) adalah ‘a structure composed of parts framed together, one designed for enclosing or supporting anything; a frame or skelaton’ . Popper (1994) mendefinisikan framework yang mengacu kepada asumsi dasar atau fundamental untuk original intelektual yang diformulasikan sebagai basis dalam pengambilan tindakan. Berarti sebuah framework  harus memiliki satu kesatuan perangkat, struktur, prinsip, dan memiliki dasar kuat secara teori untuk mencapai hasil yang maksimal dalam tindakan  sehubungan dengan sistem yang akan dikembangkan. Definisi lain dari framework mengacu kepada bagaimana beberapa aspek yang berbeda dipresentasikan dalam  sebuah wadah, yang mempresentasikan proses konversi dan evolusi dari explicit knowledge menjadi kodifikasi (proses menjadikan tertulis) dan tacit knowledge (ada disetiap pikiran individu dan sulit untuk diartikulasikan)  menjadi knowledge creation spiral di dalam perusahaan. Dari definisi tersebut dapat dirumuskan esensinya tidak saja menjawab “ What is” namun sekaligus memberikan  pengertian ‘how to’. ( Wong & Aspinwall, 2004).   Continue reading “PIECES Framework untuk Pengembangan Sebuah APlikasi”

Intelligent Information System Part 2..


Hari ini ( selasa, 18 Juli 2011) Prof. Chung Lin Huang seorang Peneliti dari National Tsing Hua University, memaparkan materi yang menarik yaitu tentang Biometris (Biological) Identifiation. Penelitian tentang biometric identification ternyata banyak dilakukan dengan varian yang beragam apalagi dipicu dengan maraknya aksi teroris di negara-negara maju. Dalam perkembangan tentang penelitian mengenai biometric,  metode yang digunakan terdiri dari 5 jenis yaitu:

  • Face Detection and recognication, indentifikasi dengan menggunakan wajah, sehingga bias dideteksi keadaan dari manusia apakah sedang gembira, sedih, shock, dengan sebagainya.
  • Iris Detection, identifikasi dengan mengunakan camera khusus yang membaca mata manusia, ketika sedang tertutup atau sedang terbuka. Apliksi ini cocok bagi dunia kedokteran dalam pengobatan.
  • Gait Recognation, identifikasi dengan mencapture gerakan dari manusia mulai dari cara berjalan, cara menggerakan tubuh, sampai bagaimana tingkahlaku yang identik dengan kebiasaan seseorang. Tool ini berguna untuk
  • Age Identification, identifikasi untuk mengetahui berapa usia dari seseorang dengan mengelompokan  berdasarkan umur.
  • Gender Recognation, identifikasi untuk membedakan apakah seseorang  pria atau wanita yang diwakili dengan warna biru (laki) dan merah (wanita). Continue reading “Intelligent Information System Part 2..”

Taiwan..I’m coming


Mendengar negara Taiwan,  hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah negara yang sangat agresif berkembang khususnya dalam bidang teknologi informasi. Saat ini, Taiwan dikenal sebagai negara produser dalam integrated circuits (IC) dan personal computer (PC). Dalam keseharian di Jakarta, dengan mudah kita ditemui berbagai produk Taiwan seperti mouse, motherboard, keyboard, scanner, monintor, network card, power supplies, graphic cards, notebook, dan CD Room. Perangkat-perangkat tersebut sekaligus menjadi output Taiwan yang membanjiri pasar dunia.  Keberhasilan Taiwan dalam membangunan keunggulan kompetitif negara dengan menggunakan teknologi dengan didukung oleh sumber daya manusia menjadi magnet yang menarik perhatian negara-negara berkembang apalagi tercatat negara ini dapat bertahan dari krisis ekonomi tahun 1998 dan mampu mengatasi gempa bumi dahyat pada tahun 1999. Tidak heran negara ini dikenal dengan technical and capital innovation, culture, people, dengan berbagai produk dalam bidang industri elestronik dan komputer. Continue reading “Taiwan..I’m coming”

Workshop Sisfokampus di Bali


 stikes1Implementasi sebuh TIK membutuhkan perencanaan yang serius dalam sebuah organisasi,khususnya bagi perguruan tinggi yang menghadapi Undang2 Badan Hukum Pendidikan (BHP). Dengan diberlakunya UU ini, dampak yang perguruan tinggi ”dipaksa” untuk proaktif berbenah dalam strategi sehingga mampu bersaing dalam memperebutkan calon mahasiswa. Sehubungan dengan implementasi TIK ini, Tim Sisfokampus ( saya, dewo, lina, siska dan nana) diundang oleh Yayasan samodra Bali untuk mengadakan workshop yang bertajuk pelatihan fundamental sisfokampus.Workshop ini diselenggarakan padatanggal 3-5 maret. Hari 1 dan 2 diisi dengan workshop teknis penggunaan Sisfokampus sekaligus identifikasi awal dalam kustomisasi nantinya. Yayasan ini memiliki 3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang tersebar di Bali, jombang, dan Yogyakarta. Mereka adalah STIKES Wira Medika bali, STIKES Insan Cendikia Medika Jombang, STIKES Yogyakarta.  Continue reading “Workshop Sisfokampus di Bali”

Ada apa di Politeknik Sekayu


maket-polsky-2

Nama Politeknik Sekayu di dunia maya ternyata cukup tenar, ketika saya bertanya dengan oom google, tercatat sebanyak 9.030 topik yang berkenaan dengan Politeknik Sekayu ( dengan pencarian spesifik ”politeknik Sekayu”), hebatnya, angka ini mengalahkan Politeknik Sriwijaya (sebanyak 1.030) yang notabene sudah berdiri sejak tahun 1982. Apa apa di Polsky sehingga Kompas sendiri pernah membahas secara khusus institusi ini?

Pendirian Polsky tidak terlepas dari peran Bupati terdahulu Alex Noerdin yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Sumsel. Keinginan untuk menghasilkan SDM yang kompeten dan siap pakai, menjadi pendorong bagi beliau untuk mendirikan sebuah institusi pendidikan vokasional yang bermutu dengan kualitas internasional. Dilihat dari sejarahnya memang pendirian Politeknik Sekayu dirancang secara khusus, (mungkin) satu2nya politeknik di Indonesia yang memiliki sistem seperti ini. Kekhususan yang dimiliki diantaranya adalah: Continue reading “Ada apa di Politeknik Sekayu”

Sekayu ..aku datang lagi


mejeng-di-jembatan-sekayu1

Kunjungan terakhir saya ke Bumi serasan sekate sekitar september 2007, berarti sudah lewat satu tahun. Tidak diduga, minggu pertama bulan desember 2008, saya kembali bernostagia dengan Sekayu lagi. Pertama nostagia dengan temen2 disana, kedua dengan makanannya, ketiga dengan bangunannya. Ternyata, dalam setahun ini ada pembangunan yang cukup signifikan.  Minimimal ada 2 bangunan baru yang menjadi menarik perhatian saya yaitu RSUD Sekayu yang dulunya belum dibangun sekarang sudah berdiri megah, dan Politeknik  Sekayu (Polsky), yang dulu baru hanya terlihat pondasi bangunan, sekarang sudah berdiri megah.

 

Continue reading “Sekayu ..aku datang lagi”

Workshop 3 hari di Bimas Hindu


bimas-hindu_14nov08-_31

 

Setelah berhasil mengadakan workshop di Bimas Buddha. Minggu ini tim S2LC kembali mengadakan workshop di Departemen Agama untuk Bimas Hindu. Topik dari workshop kali ini adalah perancangan ulang rencana strategis dan IT Master Plan di Ditjen Bimas Hindu. Workshop ini berkenaan dengan persiapan pembuatan renstra Bimas Hindu pada tahun 2009. Workshop diadakan di ruang sidang Bimas Hindu selama 3 hari dari tanggal 10, 13, dan 14 november 2008. Dengan menampilkan Riri Satria sebagai pembicara di hari pertama. Topik yang dibawakan sehubungan dengan pentingnya peran renstra  dan tahapan melakukan re-design dalam sebuah organisasi. Hari ke dua dibawakan Henry Christianto yang bertajuk perancangan IT Master Plan di Ditjen Bimas Hindu. Saya kebagian di hari ke tiga dengan topik Behavioral Assessment.

  Continue reading “Workshop 3 hari di Bimas Hindu”

Up ↑