Implementasi sebuh TIK membutuhkan perencanaan yang serius dalam sebuah organisasi,khususnya bagi perguruan tinggi yang menghadapi Undang2 Badan Hukum Pendidikan (BHP). Dengan diberlakunya UU ini, dampak yang perguruan tinggi ”dipaksa” untuk proaktif berbenah dalam strategi sehingga mampu bersaing dalam memperebutkan calon mahasiswa. Sehubungan dengan implementasi TIK ini, Tim Sisfokampus ( saya, dewo, lina, siska dan nana) diundang oleh Yayasan samodra Bali untuk mengadakan workshop yang bertajuk pelatihan fundamental sisfokampus.Workshop ini diselenggarakan padatanggal 3-5 maret. Hari 1 dan 2 diisi dengan workshop teknis penggunaan Sisfokampus sekaligus identifikasi awal dalam kustomisasi nantinya. Yayasan ini memiliki 3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang tersebar di Bali, jombang, dan Yogyakarta. Mereka adalah STIKES Wira Medika bali, STIKES Insan Cendikia Medika Jombang, STIKES Yogyakarta. Saya mendapatkan giliran menjadi pembicara di hari yang ketiga (05 maret 09) , Materi yang saya bawakan sehubungan dengan keunggulan kompetitif yang dibentuk dengan penerapan TIK. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang menghasilkan paramedik (perawat), penerapan TIK di kampus selain membantu dalam proses akademik, sekaligus memperkenalkan kepada mahasiswa dan lulusan untuk familiar dalam penggunaan TIK ketika bekerja nanti.
Dalam workshop ini diharapkan peserta mampu mensosialisasikan Sisfokampus sebagai aplikasi untuk melakukan komputerisasi dalam memberikan layanan kepada dosen, mahasiswa, dan stakeholder.
J. Sofian Lusa in the footsteps of my life ... 